Model Pembelajaran Inspiratif 2017
Ilustrasi Metode Mengajar |
Gameseducationary – Setelah melewati berbagai hari – hari dalam pengabdian Bapak/Ibu guru di dunia pendidikan, tidak terasa kita semua sudah memasuki di tahun yang baru, tahun 2017. Bulan pertama di tahun ini merupakan tahun refleksi kita selama menjalani proses belajar mengajar di sekolah kita masing – masing. Kita semua meyakini bahwa apapun usaha kita dalam membentuk karakter anak didik di sekolah, tentunya membawa perubahan yang positif dan semakin membuat para peserta didik lebih mengutamakan kedisiplinan dan kemandirian. Untuk kembali mengingatkan kepada pembaca bahwa sebelumnya gameseducationary juga pernah memberikan referensi model pembelajaran metode pengajaran efektif pada tulisan di tahun yang lalu di sini. Dan pada tahun ini, gameseducationary kembali memberikan referensi metode pembelajaran terbaru sebagaimana yang telah diterapkan di kebanyakan sekolah – sekolah internasional untuk resolusi pembelajaran di tahun 2017 ini. Berikut beberapa metode yang gameseducationary kali ini berikan.
- Metode
Keinginan (Desire Methode)
Metode
Keinginan merupakan sebuah cara bagi guru untuk menarik perhatian siswa mereka.
Metode ini menuntut kelihaian guru dalam berbicara agar guru tersebut dapat
memancing siswa memperoleh apa yang siswa tersebut inginkan selama pembahasan
materi yang disampaikan. Sebagai contoh ketika anda menyampaikan materi
mengenai Matematika tentunya anda juga harus menjelaskan apa fungsi matematika
dan sub – sub ajarannya dalam pelajaran tersebut dan yang paling penting
bagaimana peran seseorang yang memahami matematika dalam kehidupan sehari –
hari.
- Merasakan
Sakit (Feel The Pain)
Metode
yang berikut ini terkesan horror jika di maknai secara harafiah. Maksud dari
merasakan sakit di sini adalah guru mampu memberikan contoh kepada setiap
peserta didik bahwa untuk menjadi seseorang yang sukses dan mampu menjalani
karir secara gemilang, tentunya harus melewati proses yang tidak mudah. Kita
sering mendengar sebuah istilah dari pantun konvensional “berakit – rakit ke hulu,
berenang – renang ke tepian, bersakit – sakit dahulu, bersenang – senang kemudian.
Contoh penyampaian pengajarannya, Guru harus bisa memberikan sebuah contoh
seorang tokoh sukses yang dimana pada masa proses menuju kesuksesan, beliau
mengalami pengalaman yang kurang beruntung, sehingga dari proses bersakit –
sakitnya itu, beliau mendapatkan kesuksesan seperti yang dialami Dr Sanders,
penemu KFC.
- Mengajar
dengan VAK (Visual, Audio, Kinesthetic)
Untuk
membantu peserta didik lebih memahami sebuah pengajaran yang guru berikan, tiga
komponen VAK diyakini secara efektif mampu memberikan stimulus kepada peserta
didik dalam memahami sebuah materi yang sulit. Visual adalah melihat materi,
Audio adalah mendengar materi, dan Kinestetik adalah merasakan materi. Artinya,
lingkungan belajar yang optimal adalah suasana belajar yang tidak hanya duduk pasif
untuk menunggu jam kelas selesai. Lingkungan belajar yang ideal adalah ketika para
siswa yang melihat, mendengar, dan merasakan bahan sendiri.
Demikian artikel pertama di
tahun yang baru ini di persembahkan untuk Bapak/Ibu pengajar sekalian. Semoga
dengan apa yang sudah tersaji dalam artikel ini, bisa menjadi pengantar
pencapaian resolusi di tahun 2017 ini dengan menjadikan para siswa generasi
yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja kelak. Salam perubahan
pendidikan!
Sumber: Powtoon
Comments
Post a Comment