Kasus Muhammad Samhudi Berujung Damai
Gameseducationary – Tidak ada
yang lebih indah selain perdamaian, mungkin kata itulah yang tepat untuk
menggambarkan akhir dari kasus Guru mencubit Murid yang menjadi viral
pemberitaan di berbagai media hingga menarik opini dari berbagai lapisan
masyarakat.
Proses perdamaian tersebut
dilakukan dengan cara mediasi yang dihadiri H Nur Ahmad Syaifuddin, sebagai
Wakil Bupati Sidoarjo, Komandan Kodim Letkol (Inf) Andre Julian, Usman sebagai Ketua
Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo, serta Mashuri sebagai Ketua PGRI Provinsi
Jawa Timur telah melakukan pertemuan dengan Serka Yuni Kurniawan, orang tua dari
anak yang melakukan pengaduan.
Hasil dari proses tersebut,
Serka Yuni Kurniawan mencabut tuntutannya terhadap Muhammad Samhudi yang
menghasilkan empat poin kesepakatan seperti berikut.
Baca juga: Ketika Mendidik Bertolak Belakang Dengan HAM
1. Bahwa pihak pertama dan
pihak kedua saling menyadari. Kalau atas peristiwa tersebut dalam proses
belajar mengajar adalah wajar, dan tidak mengharapkan adanya kejadian tersebut
terulang kembali. Kemudian pihak pertama menyadari, peristiwa tersebut dapat
diambil hikmahnya.
2. Kedua belah pihak telah
melakukan perdamaian dan menemukan sepakat. Bahwa pihak pertama mencabut
perkara di Pengadilan Negeri Sidoarjo dengan nomor perkara 240/pid.sus/ 2016/
PN.Sda di Pengadilan Negeri Sidoarjo.
3. Dengan melakukan
pertemuan dan ada kesepakatan untuk melakukan perdamaian. Maka pihak pertama
tidak akan menuntut dengan bentuk apapun.
4. Dengan ada kesepakatan
kedua belah pihak melakukan pertemuan. Maka pihak saksi yang hadir dalam
pertemuan ikut melakukan tanda tangan. Agar membantu, memberikan memfasilitasi
untuk kelangsungan pendidikan terhadap anak dari pihak pertama.
Berdasarkan keempat poin
diatas, akhirnya para mediator mendatangani kesepakatan tersebut yang
disaksikan oleh kedua pelapor dan terlapor.
Dengan adanya kesepakatan
damai ini, diharapkan kedepan tidak ada lagi kesalahpahaman diantara Murid dan
Guru. Bahwasannya Guru di sekolah adalah orangtua kita juga yang menggantikan
peran orang tua kita dirumah. Semoga dengan adanya kejadian ini, kita semua
dapat mengambil hikmah bahwa Guru dan Murid, adalah investasi unggulan dalam
membentuk suatu negara yang maju.
Sumber:Merdeka
Comments
Post a Comment