Mendikbud dan Menteri Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi, Sepakat Teken Kerjasama Pendidikan
Penandatangan kerja sama pendidikan Indonesia - Arab Saudi |
Gameseducationary – 1 Maret
2017 merupakan momen historis yang akan di ingat sepanjang masa oleh bangsa
Indonesia. Bahwasannya momen tersebut merupakan momen bertemunya dua negarawan
dari 2 negara besar yaitu Indonesia dan Arab Saudi. Empat puluh tujuh tahun
sejak pertama kali Raja Arab Saudi ketiga king Faisal mengunjungi Indonesia di
masa kepemimpinan Soeharto, kini Raja Arab yang saat ini di pegang oleh Salman
bin Abdulaziz Al Saud kembali menyambangi tanah air setelah menerima undangan
dari kunjungan kenegaraan Presiden RI Joko widodo pada 12 September 2015 lalu.
Kunjungan orang nomor satu
di Saudi tersebut selain memenuhi undangan Presiden, juga akan menandatangani
sebelas nota kesepahaman yang mencangkup berbagai bidang salah satunya bidang
pendidikan. Kerjasama pendidikan Indonesia – Arab Saudi sudah terimplementasi
sejak lama, mulai dari pertukaran pelajar hingga kerjasama antar Universitas.
Pada kali ini penguatan kerjasama Pendidikan Indonesia dan Arab Saudi
mencangkup bidang promosi kebudayaan dan festival, kesenian, sejarah dan
warisan budaya, perpustakaan, serta kebudayaan bagi anak-anak.
Dalam Kerja sama di bidang
promosi kebudayaan dan festival akan segera dilaksanakan penyelenggaraan
program kebudayaan masing-masing negara di kedua negara. Selain itu, saling
berbagi pengalaman dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang
kebudayaan juga akan diimplementasikan oleh kedua negara. Pelatihan bagi para
pejabat di bidang kebudayaan juga termasuk dalam penyelenggaraan tersebut.
Di samping itu pada
kerjasama di bidang kesenian, akan diimplementasikan melalui pertukaran grup
musik, musik daerah serta kelompok-kelompok teater. Meningkatnya partisipasi
seniman dari kedua negara dalam seluruh program kesenian tingkat internasional
atau regional yang diselenggarakan oleh pihak otoritas di kedua negara. Dan
yang lebih menarik perhatian adalah disepakatinya pertukaran grup teater
anak-anak dari kedua negara.
Selain itu pada bidang
sejarah dan warisan budaya, kerja sama akan mencangkup seputar pertukaran
informasi mengenai sejarah, zoologi, antropologi, museologi, dan warisan
budaya. Pemerintah kedua negara penandatanganan Mou ini juga menyepakati
penyelenggaraan pameran swarisan budaya dan sejarah di kedua negara, serta upaya
peningkatan partisipasi dalam kegiatan pameran internasional atau regional.
Dan untuk meningkatkan
minat baca anak – anak, pertukaran buku, majalah, katalog, dokumen, dan
penerbitan buku di bidang kebudayaan di kedua negara merupakan salah satu pokok
kerja sama di bidang perpustakaan. Kedua negara siap melakukan pertukaran
pengalaman di bidang perpustakaan dan industri penerbitan.
Tidak kalah unik dan
menarik, untuk menanamkan pemahaman dan wawasan melalui kebudayaan antara dua
negara sejak dini, juga akan diselenggarakan pameran lukisan animasi bagi
anak-anak dan pertukaran pertunjukan teater anak-anak pada program-program
khusus kebudayaan yang diselenggarakan di kedua negara.
Semoga dengan adanya
pertemuan kedua Negara besar ini, setiap bidang yang diikat oleh perjanjian MOU
bisa menguntungkan kedua belah pihak dan semakin merekatkan persahabatan antar
dua Negara ini, terutama dalam upaya peningkatan sumber daya manusia yang
unggul dan berdaya saing di tiap – tiap Negara. Salam perubahan pendidikan!
sumber: Detik
Comments
Post a Comment