Bertarung Program Pendidikan di Kota Metropolitan, KJP Jadi Andalan

Kandidat Gubernur Jakarta

Gameseducationary – Atmosfer menjelang Pilkada pada 15 Februari mendatang sangat terasa ketat dalam persaingan visi misinya. Beragam program dan strategi – strategi politis mulai di gencarkan sejak dimulainya masa kampanye pada 28  Oktober dan akan berakhir pada 11 Februari 2017 mendatang. Dari sekian banyak aspek program dan janji kampanye, artikel ini akan terfokus pada inti program pendidikan. Semua kandidat mempunyai masing – masing amunisi program untuk memperbaiki sistem pendidikan yang akan di tembakkan ke tiap – tiap hati target yang dalam konteksnya adalah masyarakat terutama komponen pendidikan.

Calon Gubernur nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono, memiliki program pendidikan untuk membangun fasilitas pendidikan di Kepulauan Seribu, dimana dalam program tersebut, Agus yang merupakan mantan Mayor TNI AD tersebut menjanjikan membangun gedung SMA dan SMK di pulau Kelapa jika terpilih dan memegang amanat sebagai Gubernur DKI. Selain itu juga, Agus juga akan memaksimalkan fungsi KJP dengan meningkatkan besaran dan nominal KJP.

Calon Gubernur nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama yang kerap di sapa Ahok, mengaku akan meneruskan program KJP yang menurutnya dinilai efektif dalam memberikan fasilitas pendidikan berupa bus gratis, peralatan sekolah gratis, untuk semua jenjang pendidikan termasuk santri di seluruh pesantren Jakarta, serta tunjangan pendidikan perguruan tinggi bagi yang berhasil mendapatkan cumlaude. Selain program KJP, program rehabilitasi Sekolah juga menjadi fokus kampanye Bapak dua anak ini. Cagub nomor urut 2 tersebut juga mengatakan akan mengajukan Pemprov DKI untuk melakukan PISA atau Programme for International Student Assessment yang merupakan studi internasional tentang prestasi literasi membaca, matematika, dan sains siswa sekolah berusia 15 tahun. Pemprov DKI akan bekerja sama oleh organisasi OECD (Organisation for Economic Cooperation and Development) yang berkedudukan di Paris, Perancis. Ahok akan menjalankan program rehabilitasi sekolah dan kerjasama pendidikan tersebut jika mendapatkan mandat kembali sebagai Gubernur.

Yang terakhir yaitu calon Gubernur nomor urut tiga Anies Baswedan yang telah banyak orang tau dimana selain pelopor ide Indonesia mengajar, Anies juga sebagai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di kabinet kerja Joko widodo. Tidak banyak berbeda dari program – program kandidat calon Gubernur lainnya, Anies juga menekankan perbaikan pendidikan dengan melalui KJP, namun KJP versi Anies Baswedan sedikit berbeda dengan KJP yang di inisiasikan di masa Jokowi ketika masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta. KJP – Plus, menjadi program unik yang di miliki mantan rektor Universitas Paramadina ini. KJP Plus yaitu adalah kombinasi KJP dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Yang membuat program ini berbeda dari program KJP sebelumnya adalah KJP diberikan kepada seluruh anak yang berusia sekolah 6-21 tahun baik yang masuk dalam kategori mampu maupun kategori yang tidak mampu. Selain daripada itu, KJP bagi siswa yang tidak mampu akan mendapatkan tambahan nominal. Jika ini bisa di implementasikan, akan sangat jelas bahwa bantuan dalam bentuk kartu elektronik yang disajikan oleh Cagub Anies Baswedan sangat adil dan merata bagi siswa-siswi di DKI Jakarta. Dari segi transparansi, pasangan ini mengandalkan pelaporan keuangan otomatis yang dapat dipantau oleh pemerintah, orang tua, dan anak.

Jika diambil secara garis besar, program KJP yang dibentuk pada masa pemerintah Jokowi di nilai efektif sehingga ketiga kandidat Cagub menggunakan program KJP untuk menarik minat pemilih dalam sektor pendidikan pada pilkada 15 Februari mendatang. Diharapkan dengan adanya program dari masing – masing Cagub, wajah pendidikan Jakarta yang merupakan role model untuk setiap daerah bisa benar – benar menjadi reflektor bagi instrumen pendidikan di tiap – tiap daerah hingga ke pelosok. Semoga siapapun yang terpilih, masing – masing kandidat bisa merealisasikan program – program yang telah di perdengarkan ke masyarakat Jakarta. Salam perubahan pendidikan!

Sumber : MetroTv, Kompasiana, Merdeka, Detik



Comments

Popular Posts