Ketika Game dan Pendidikan Bersinergi
Gameseducationary - Mungkin
atau memang fakta dari beberapa orang yang lahir ditahun 1950 – 1960an A.K.A
(As Known AS) orang tua kita, berpendapat bahwa permainan yang dimainkan melalui
perangkat penghibur atau console game adalah
sarana untuk membuang atau membunuh waktu. Mereka cenderung berfikir bahwa anak
mereka yang menghabiskan waktu terlalu banyak dalam bermain game, akan memiliki
masa depan yang gelap, suram, atau yang lebih ekstrimnya lagi tidak akan mendapat
pekerjaan (berarti pemain game sama kastanya dengan orang yang punya keturunan
PKI). But, that’s just introduction about
some people perspective about game. Di negara yang sekarang kita berdiri,
duduki, bahkan tiduri ini yaitu Indonesia, perkembangan game semakin pesat
seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini, malah sebaliknya, pendidikan
kita dari jenjang terendah sampai jenjang tertinggi yang sama sekali berjauhan
dengan game malah cenderung menurun dengan banyaknya Guru yang lebih menuntut
gaji ketimbang memperbaiki kualitas diri dalam mengajar. Hal ini dibuktikan
dengan banyaknya siswa yang punya adat kebiasaan tawuran setiap tahun, dan
siswi yang tiap tahun melahirkan anak dengan presentase peningkatan kasus yang
makin berkembang tiap tahunnya. Jika metode mengajar konvensional tidak terlalu
efektif dalam memberikan pemahaman pembelajaran kepada peserta didik, lantas
mengapa Guru ataupun tenaga pengajar lain tidak serta merta melakukan inovasi
metode?. Kita tidak bisa memungkiri bahwa banyak anak – anak pelajar yang
kedapatan membolos atau istilahnya “madol” sering ditemukan ditempat – tempat yang
menyediakan pelayanan jasa game, itu dikarenakan game lebih memiliki daya tarik
ketimbang metode pengajaran konvensional yang selama ini kebanyakan Guru – Guru
terapkan. Saya sebagai penulis sudah lama ingin memberikan gagasan ini hanya
saja menurut hemat saya, perkembangan game dan teknologi dewasa ini cukup
mendukung niat penulis untuk memberikan ide inovatif kepada Guru – Guru yang
selama ini hanya menekankan pada metode konvensional.
Pertama
akan penulis jelaskan mengenai apa saja yang sesungguhnya selama ini banyak
orang – orang yang belum mengetahui mengenai peran game dalam memberikan sebuah
pembelajaran jika di sinergiskan dalam materi kurikulum. Perkembangan game dari
awal mula dibuat sampai hari ini tidak lepas dari inovasi dan kreasi
pembuatnya. Game adalah Permainan yang terstruktur, tujuan game ini dibuat sebetulnya
untuk menghilangkan stress dan juga bisa dibuat untuk Pendidikan agar orang
yang ingin belajar tidak merasakan rasa bosan pada suatu hal yang ingin dia
pelajari. Komponen dari Game itu adalah tujuan, aturan, tantangan, dan
interaksi. Game pada umumnya melibatkan stimulasi mental atau fisik, dan bisa
keduanya. Banyak Game yang bisa mengembangkan kreatifitas seseorang, sebagai
bahan latihan, atau simulasi pendidikan. Pada jaman modern seperti ini banyak
Game yang melibatkan permainan yang menggunakan Otak tanpa menggerakan seluruh fisik dikarenakan
oleh teknologi yang berkembang pesat.
Grafis dalam console Playstation 3 |
Dengan perkembangan teknologi saat
ini, banyak aplikasi yang mempermudah pembuatan game, sehingga banyak kalangan
tertarik dalam membuat game menggunakan bantuan aplikasi GameMaker. Game pada
dasarnya memang membutuhkan keahlian, strategi, dan peluang. Keahlian sangat
dibutuhkan sekali untuk bermain Game, karena tanpa keahlian mustahil untuk bisa
melakukan permainan tersebut dengan benar. Strategi adalah hal yang perlu di
pelajari dahulu, seperti halnya game Age of empire, Defends Of The Ancient, atau
game lainnya karena strategi adalah kunci sukses dari sebuah permainan. Peluang
dalam hal ini memerlukan suatu taktik dan pengelihatan atau perhitungan yang
sangat tepat, karena peluang ini bisa membawakan kita keberuntungan dalam menyelesaikan
game.
Dari
kesekian banyak keuntungan dan manfaat dari game, tentunya bukan suatu hal yang
buruk atau mustahil ketika game di sinergiskan dengan materi kurikulum. Hal ini
akan dirasakan manfaatnya dalam mengurangi tingkat kebosanan siswa didalam
kelas dan menekan angka siswa yang bolos di setiap mata pelajaran, karena
suasana didalam kelas, sesuai dengan minat dan antusias mereka terhadap game.
Menteri pendidikan dan kebudayaan Anies Baswedan sudah memberikan terobosan
mengenai konversi buku menjadi tablet, hal ini merupakan langkah yang tepat dan
sangat koheren dengan perkembangan teknologi sekarang sehingga, peserta didik
tidak lagi direpotkan dengan membawa buku yang sedemikian banyak. Dan kemajuan
dari langkah terobosan dari salah satu kementerian kabinet kerja tersebut harus
dimaksimalkan seoptimal mungkin, mengingat bahwa game dari tablet tidak kalah
edukatifnya dengan game yang ada di console. Jika seluruh sekolah serentak
diimplementasikan metode game secara nasional, penulis yakin wajah pendidikan
nasional perlahan akan mengalami kemajuan. Mengapa penulis sebegitu yakin bahwa
kemajuan pendidikan bisa direalisasikan dengan metode game? Karena pada
dasarnya game dibuat untuk menghilangkan stress seperti apa yang sudah diulas
di paragraph sebelumnya, maka suasana belajar yang menyenangkan akan menjadi
budaya baru bagi wajah pendidikan di negara kita. Dengan menggunakan metode
game, peserta didik bisa melihat langsung secara visual bagaimana sebuah rumus
bisa menjadi sebuah angka sederhana yang dipecahkan dengan cara yang
menyenangkan, contohnya yang terdapat pada game matematika di www. interdidactica.info. Untuk materi seperti sejarah, IPA,
dan organisasi, contoh dari beberapa game yang bisa menunjang materi tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Game Sejarah:
Civilization III: Civilization III menempatkan murid-murid memegang
kendali atas perencanaan, mengatur dan berkompetisi dengan kebudayaan lainnya.
Murid-murid akan belajar semua mengenai perbedaan sistem pemerintahaan,
geografi dunia dan banyak sekali sejarah kebudayaan dunia dan pemimpin mulai
dari Genghis Khan sampai Ratu Isabella dari Spayol.
Revolution: Game ini dibuat oleh MIT untuk Education Arcade. Game
ini mengijinkan murid-murid untuk mengambil peran sebagai seorang penduduk
semasa Perang Revolusi Amerika. Murid-murid akan mempelajari mengenai konflik
dari perspektif orang sehari-hari, dan mereka akan belajar semua hal mengenai ekonomi,
sosial dan politik yang berjalan selama perang.
Age of Empires III: Game ini mengijinkan murid-murid untul belajar
mengenai jatuh dan bangun dari semua kerajaan di dunia. Seri ketiga ini
meliputi zaman medieval sampai dengan pertengahan 1800 di sekitar negara Eropa
dan Amerika Utara. Murid-murid akan ditantang untuk mengatur strategi,
pengembangan sumber daya, dan perluasan dari societies di seluruh dunia.
Oregon Trail: Game ini mengajarkan pada mereka bagaimana kesulitan
yang dihadapi oleh pendatang dari barat sampai dengan memperoleh pengertian
mengenai geografi dan pengaruh manusia kepada lingkungan.
Assasin Creed: Rogue: Assasin Creed membawa murid-murid ke laut bebas dengan
kapal bajak laut di mana mereka harus bertarung dengan semua mulai dari monster
laut sampai dengan pusaran air sementara membangun sebuah kapal dan memperoleh
harta karun. Game ini dapat menjadi cara yang baik untuk mengajarkan kepada
murid-murid mengenai sejarah bajak laut sementara membuatnya menjadi lebih
menarik dan imaginatif. Murid-murid akan mempelajari berbagai macam tipe kapal,
geografi dan banyak lagi sepanjang game di mana mereka dapat mengaplikasikan
semua pengetahuan sejarah mereka.
Where In Time is Carmen Sandiego?: Murid-murid akan mengikuti Carmen Sandiego melalui
waktu dengan game edukasi klasik ini. Game ini membantu mereka dengan kasus
yang harus mereka selesaikan, berjalan menuju tempat yang berbeda-beda dan
waktu untuk menangkap Carmen Sandiego dari mencuri relik dari masa lampau.
Murid-murid akan mempelajari fakta sejarah mengenai segala hal mulai dari Mesir
Jaman Dulu sampai Ben Franklin, semua dalam format yang memberikan penghargaan
atas pengetahuan mereka.
Pharaoh: Dapatkan pengalaman dari kebudayaan Mesir Jaman Dulu dengan game strategi ini. Murid-murid akan membangun kebudayaan Mesir dari komunitas kecil sampai dengan kota besar, lengkap dengan piramid dan obelisk. Game ini memberikan informasi yang akurat mengenai konflik, pemimpin dan mitos Mesir dan kata-kata dan dapat menjadi tambahan baik untuk pelajaran mengenai sejarah Mesir.
Making History: Game strategi turn-based ini membawa murid-murid ke
dalam masa sebelum dan sesudah Perang Dunia II. Murid-murid akan bertanggung
jawab untuk membuat aliansi, membuat senjata, mengatur prajurit dan mengatur
peraturan internasional. Game ini fokus pada Perang Dunia II tapi dapat
dimodifikasi untuk mempelajari Roma Jaman Dulu atau Perang Dingin. Murid-murid
akan mempelajari pengaruh dari keputusan politik dan mengerti pentingnya
diplomasi dan hubungan internasional.
Nancy Drew: Message In a Haunted Mansion: Tantangan bagi
murid-murid untuk menggunakan kemampuan memecahkan masalah mereka untuk
memecahkan sebuah misteri Victorian mansion. Murid-murid akan mempelajari
mengenai arsitektur Victorian ketika memecahkan misteri yang sedang terjadi di
dalam mansion tersebut.
Ini
juga harus menjadi perhatian pemerintah, mengingat para pengembang game di
Indonesia, kurang begitu diperhatikan untuk membuat game yang berlatar belakang
sejarah nasional, seperti sejarah kerajaan Indonesia, kemerdekaan dan lain –
lain.
2. Logika dan ilmu pengetahuan
Return of the Incredible Machine
Contraptions: Game ini menantang murid,
tidak hanya untuk memecahkan masalah tapi juga menunjukkan pengetahuan mereka
akan fisika, melalui pengertian energi kinetik dan potensial, pemindahan
energi, gerak dan gaya, dan banyak lagi.
Bioscopia: Game petualangan dan logika ini akan membawa
murid-murid melalui sebuah fasilitas penelitian biologi kosong di mana mereka
harus melakukan sebuah penyelamatan dengan memecahkan berbagai teka-teki dan
terus maju. Puzzle di dalam game digabungkan dengan pelajaran dalam biologi
yang meliputi semua hal dari biologi sel sampai dengan tingkah laku organisme yang
kompleks.
Chemicus: Murid-murid akan bekerja melalu sejumlah masalah yang
berhubungan dengan ilmu kimia untuk membantu seorang teman yang diculik. Puzzle
berdasarkan kimia, memerlukan murid-murid untuk mempelajari dan mengaplikasikan
pelajaran mengenai struktur atom, hubungan kimia dan kimia organik.
Zoombinis Logical Journey: Anak-anak akan mendapat sebuah kesempatan untuk
berinteraksi dengan orang-orang imaginatif dari Zoombinis dalam game logika
ini. Game menantang murid-murid untuk memecahkan masalah sehubungan dengan
Zoombinis yang memerlukan mereka untuk menggunakan matematika, logika, membuat
dan mencoba hipotesa. Anak-anak akan dapat untuk membangun kemampuan dalam area
ini sementara merasakan bahwa belajar sebetulnya menyenangkan.
Spore:
Game ini memiliki potensi menjadi alat yang baik di kelas untuk mengajar
murid-murid mengenai evolusi dan tingkah laku organisme. Game mengijinkan
murid-murid untuk membuat sebuah makhluk di mana mereka dapat atur untuk berevolusi
dari sebuah organisme multi-cell sampai sebuah spesies interstellar exploring.
Roller Coaster Tycoon 3: Sehari di sebuah taman hiburan terdengar tidak
mendidik, tapi murid-murid dapat mempelajari pelajaran yang beharga ketika
membangun roller coaster mereka sendiri dalam game ini. Roller coaster ini
harus memiliki kriteria fisika yang cocok, dengan maksud agar dapat terus
melewati jalur berikutnya ataupun untuk menghindari keluar jalur, dan
murid-murid akan dipaksa untuk menggunakan pengertian mereka bagaimana dasar
kerja untuk membangun atraksi yang menarik dan berfungsi. Murid-murid dapat
mengaplikasikan pelajaran mengenai G force, energi kinetik dan potensial dalam
permainan mereka.
3. Kesehatan Jasmani
Dance Dance Revolution: Banyak kelas olahraga membantu murid-murid untuk sehat
dengan cara yang menyenangkan dengan menggunakan video game sebagai bagian dari
kurikulum. Murid-murid akan berkompetisi satu dengan yang lain untuk
menyelesaikan gerakan yang sulit, berdiri dan bergerak, membakar kalori dan
bersenang-senang. Game ini membantu murid-murid mempelajari fitness dapat
menyenangkan dan membangun kemampuan koordinasi mereka.
Your Shape Fitness Evolved 2013: Good
for entry-level exercisers: Game
ini merupakan perpaduan antara kebugaran dan kegembiraan .Ultra-customizable
workouts ini menawarkan , sebuah mode dengan banyak pemain untuk hingga empat
orang , dan komponen online itu mengajak kita dan anda untuk berbagi kemajuan
anda dengan teman .Permainan ini adalah metode yang sangat baik bagi sebuah pelatihan
yang ingin dilakukan secara langsung melalui diri sendiri dengan sejumlah hal
tertentu pengetahuan yang berkaitan tentang kebugaran , dan itu juga bekerja
dengan baik bagi orang-orang yang mungkin tidak berada dalam bentuk yang besar
( pula ).
4. Bisnis dan hukum
Game
ini dapat membantu murid-murid untuk mempelajari keuangan dan bekerja dalam
sistem yang legal.
Railroad Tycoon II: Simulasi ini tidak hanya mengajarkan sejarah dari
jalur kereta api di seluruh dunia, tapi juga mengajarkan dasar dari mengatur
bisnis. Murid-murid akan mendapat kesempatan untuk membangun rel, mengatur
sumber daya dan bahkan membeli dan menjual perusahaan dalam pasar saham virtual
sementara mereka membangun kerajaan jalur kereta di Amerika, Eropa dan Afrika.
Trade Empires: Murid-murid akan mempelajari apa yang harus dilakukan
untuk membangun dan mempertahankan sebuah bisnis ekspor/impor dalam simulasi
ini. Selama game berjalan, produk baru, pasar dan rute baru akan muncul,
mengjar murid-murid tidak hanya mengenai aspek ekonomi tentang perdagangan tapi
juga aspek sejarahnya.
Law & Order: Disadur dari serial TV terkenal, game Law & Order
ini membantu murid-murid mempelajari untuk mengatur keluar dan masuk dari
sistem legal sementara memecahkan kejahatan. Game ini memerlukan pelajar untuk
mencari petunjuk, membangun sebuah kasus dan membawa pendapat mereka di hadapan
pengadilan, membantu mereka, selangkah demi selangkah dalam proses hukum legal
di Amerika Serikat.
5. Community and Personal Skills
Murid-murid
dapat memperoleh bantuan yang mereka perlukan untuk mengerti komunitas,
hubungan interpersonal dan untuk berinteraksi dengan murid lain dengan game
ini.
Sim City 4: Versi terakhir dari sim game klasik ini memerlukan
pemain untuk mengatur keuangan, pertumbuhan, sumber daya dan letak dari sebuah
kota. Murid-murid akan mendapat kesempatan untuk membangun kota dengan segala
macam lingkungannya, berkompetisi atau bekerja sama dengan kota tetangga dan
mengikuti kehidupan penduduknya. Ini akan memberikan mereka sebuah pengertian
yang lebih baik tentang bagaiman kota dan komunitas diatur dan mengijinkan
mereka untuk melihat pengaruh dari kota dan lingkungan terhadap penduduk
mereka.
Sims 2: Murid-murid dapat membuat miniatur lingkungan mereka
dan membuat diri mereka sendiri sesuai dengan desain yang mereka suka. The Sims
membantu murid-murid untuk mengerti bagaiman hubungan antara edukasi, sukses
dalam karir, dan perkembangan hubungan interpersonal. Game ini menunjukkan
murid-murid dengan simple sebab dan akibat dari hubungan sesuai dengan
keputusan mereka, dan mereka juga dapat melihat bagaimana memainkannya sesuai
dengan keadaan nyata.
Whyville: Whyville adalah sebuah alam virtual yang mengijinkan
murid-murid untuk berinteraksi satu dengan yang lain dan mempelajari mengenai
topik yang berkisar dari bisnis sampai dengan geografi. Murid-murid memainkan
game dengan anak-anak lain untuk mempelajari dan membangun kemampuan mereka
dalam lingkungan online. Karakter mereka dalam dunia akan menerima gaji, dan
murid-murid akan mendapat kesempatan untuk memulai bisnis mereka, membeli dan
membangun hal-hal baru.
Quest Atlantis: Komunitas game online mengajarkan murid-murid mengenai
tanggung jawab sosial, kreativitas, diversifikasi, konservasi dan banyak lagi.
Murid-murid akan menyelesaikan misi kecil untuk membantu menyelamatkan
kebudayaan Atlantis. Game ini mengajarkan murid-murid untuk bekerja sama,
menyelesaikan masalah rumit dan mempelajari bagaimana sebuah tindakan
mempengaruhi kebudayaan dan lingkungannya.
Kira - kira kesimpulannya seperti itulah gagasan kecil penulis mengenai bagaimana seharusnya
jika game dan pendidikan bersinergis. Selain akan dapat menciptakan sebuah
suasana belajar yang menyenangkan karena peserta didik diperlihatkan secara
visual grafis - grafis dari karakter yang terdapat dalam game, maupun efek –
efek yang dapat merangsang jiwa muda mereka sebagai orang yang haus akan
tantangan, tentunya pola pikir mereka akan terbentuk karena semakin terasah
dengan tantangan, teka – teki dan problem
resolving yang terdapat didalam game tersebut. Hal ini diharapkan dapat
membawa perubahan dikancah pendidikan nasional kita, bahwa generasi yang
dibentuk secara menyenangkan, interaktif dan progresif akan membentuk sumber
daya manusia berjiwa saing, inovatif, kreatif, dan tentunya berkualitas. Semoga
artikel ini, bisa menjadi inspirasi terutama untuk Guru – Guru baik tetap
maupun honorer, dan semoga juga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk Bapak
Anies Baswedan selaku Kemendikbud dalam Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi dan
Jusuf Kalla, untuk dapat melakukan penerapan metode game dalam kurikulum yang
berlaku. Semoga artikel ini, sedikit banyak dapat memberikan manfaat dan
inspirasi. Jika dirasa bermanfaat, mohon di share untuk berbagi manfaat. Salam
perubahan pendidikan!
http://www.interdidactica.info/?lan=id&game=mt
Comments
Post a Comment